Ngawi (17/6) -Kamis, 17 Juli 2025, suasana Posyandu di Susun Sapen, Kelurahan Majasem terasa lebih semarak dari biasanya. Kegiatan rutin ini dihadiri oleh para balita bersama orang tua mereka serta para kader posyandu yang dengan sigap menjalankan tugas masing-masing. Yang membuat kegiatan kali ini terasa istimewa adalah kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang turut serta dalam mendukung jalannya kegiatan.
Sejak pagi, para mahasiswa KKN sudah hadir dan langsung terlibat aktif. Beberapa dari mereka terlihat menemani anak-anak bermain sambil belajar dengan alat-alat edukatif yang tersedia. Kehadiran mahasiswa ini membuat suasana posyandu menjadi lebih hidup dan menyenangkan, terutama bagi para balita yang lebih mudah diajak berinteraksi oleh kakak-kakak mahasiswa. Aktivitas bermain ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai bagian dari stimulasi perkembangan motorik dan sensorik anak.
Selain mendampingi anak-anak, mahasiswa KKN juga membantu kader dalam proses pengukuran tinggi dan berat badan anak. Di sudut ruangan, tampak seorang mahasiswa sedang membantu seorang anak berdiri tegak di alat pengukur tinggi badan, memastikan hasil yang dicatat akurat. Di tempat lain, seorang anak dibaringkan untuk diukur panjang tubuhnya, didampingi oleh mahasiswa yang bertugas memastikan posisi tubuh anak tepat sesuai standar pengukuran.
Peran mahasiswa KKN tidak berhenti sampai di situ. Mereka juga membantu dalam proses penilaian gizi berdasarkan hasil pengukuran antropometri. Dengan panduan dari kader dan buku pedoman status gizi anak, mahasiswa mencatat hasil pengukuran ke dalam formulir posyandu dan membantu mengisi data administrasi yang biasanya menjadi beban berat bagi para kader. Kolaborasi ini membuat pekerjaan menjadi jauh lebih efisien dan tertib.
Tak hanya membantu secara teknis, beberapa mahasiswa juga ikut memberikan penyuluhan singkat kepada para ibu tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang dan praktik pemberian makanan tambahan (PMT) yang sehat untuk anak. Mereka juga mengajak ibu-ibu berdiskusi mengenai langkah pencegahan stunting yang merupakan salah satu isu penting dalam tumbuh kembang anak.
Kegiatan posyandu hari itu berjalan dengan lancar, hangat, dan penuh semangat kebersamaan. Partisipasi mahasiswa KKN UINSA menjadi angin segar yang tidak hanya membantu kader secara teknis, tetapi juga menghadirkan semangat edukatif yang lebih kuat dalam pelayanan kepada masyarakat. Sinergi antara kader dan mahasiswa menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antar elemen masyarakat dan institusi pendidikan dalam membangun generasi yang sehat dan cerdas sejak usia dini.
Penulis: Siti I'it