PENERIMAAN MAHASISWA KKN 116 UINSA DI DESA MAJASEM KECAMATAN KENDAL KABUPATEN NGAWI

Ngawi (17/06) – Sebanyak 25 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 116 dari UIN Sunan Ampel Surabaya resmi diterima di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Acara penerimaan yang berlangsung di Balai Desa Majasem ini dihadiri oleh perangkat desa setempat, tokoh masyarakat, dan Perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari UINSA.

Rombongan mahasiswa berangkat dari Surabaya pada pagi hari dengan semangat dan harapan besar untuk dapat berkontribusi secara aktif di tengah masyarakat desa. Setibanya di lokasi posko yang berada di Dusun Sondriyan, para mahasiswa langsung disambut hangat oleh warga dan jajaran perangkat desa.

Kepala Desa Majasem yang saat itu diwakili oleh sekretaris desa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa KKN di wilayahnya. Ia berharap kehadiran mereka mampu memberikan dampak positif, terutama dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi desa.

“Kami sangat terbuka dan senang dengan kehadiran adik-adik mahasiswa UINSA. Semoga selama satu bulan ke depan, bisa saling belajar dan memberikan manfaat satu sama lain,” ujar Sekretaris Desa Majasem.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan yang saat itu diwakili oleh ketua pelaksana KKN Abdul Halim Hasan juga menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari warga desa. Ia menekankan bahwa program KKN bukan hanya sebagai ajang pengabdian mahasiswa, tetapi juga sarana pembelajaran langsung dari masyarakat.

“Mahasiswa diharapkan bisa mengamalkan ilmu yang didapat selama di kampus dengan tetap menjaga etika dan semangat belajar dari masyarakat,” jelas Ketua Koordinator Desa Abdul Halim Hasan

Kegiatan KKN Kelompok 116 UINSA di Desa Majasem dijadwalkan berlangsung selama 40 hari, dengan berbagai program mengani pendampingan UMKM.

Dengan semangat kebersamaan, mahasiswa KKN 116 siap mengabdi dan berkolaborasi bersama masyarakat Desa Majasem demi menciptakan pemberdayaan UMKM yang bermakna.

(Penulis: Abdul Halim Hasan)