SELAMAT DATANG DI DESA MAJASEM KECAMATAN KENDAL KABUPATEN NGAWI

Artikel

Pupuk Organik dari Kotoran Kambing: Ramah Lingkungan, Kaya Manfaat

23 Juli 2025 19:49:48  MAHASISWA KKN  4 Kali Dibaca  Berita Desa

 

Ngawi (22/7) -Pupuk kandang adalah salah satu rahasia kesuburan tanah yang telah digunakan petani sejak zaman dahulu. Terbuat dari kotoran hewan ternak seperti sapi, kambing, ayam, dan kuda, pupuk alami ini kaya akan nutrisi esensial yang sangat dibutuhkan tanaman. Di tengah gempuran pupuk kimia, pupuk kandang tetap menjadi pilihan favorit karena keunggulannya dalam menjaga kesehatan tanah dan hasil panen yang berkelanjutan. Jenis pupuk organik yang umum digunakan di Indonesia antara lain kompos, pupuk kandang, pupuk hijau, biofertilizer, dan pupuk cair organik. Masing-masing memiliki keunggulan tersendiri, tergantung pada jenis tanah dan tanaman yang dibudidayakan.

Pupuk kandang terdiri dari dua bagian yaitu :

1. Pupuk dingin adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan secara perlahan oleh mikroorganisme sehingga tidak menimbulkan panas, contohnya pupuk kotoran sapi, kerbau, dan babi.

2. Pupuk panas adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan mikroorganisme secara cepat sehingga menimbulkan panas contonya pupuk kotoran kambing, kuda dan ayam.

Pupuk kandang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan-bahan an organik di dalam tanah, termasuk pupuk an organik.selain itu, pupuk kandang bisa memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bisa optimal. Pupuk kandang yang telah siap diaplikasikan memiliki ciri dingin, remah, wujud aslinya tidak nampak, dan baunya telah berkurang. Penggunaan pupuk kandang yang belum matang akan menghambat pertumbuhan tanaman, bahkan bisa mematikan tanaman. Penggunaan pupuk kandang yang baik adalah dengan cara dibenamkan sehingga penguapan unsur hara akibat proses kimia dalam tanah dapat dikurangi. Penggunaan pupuk kandang yang berbentuk cair paling baik dilakukan setelah tanaman tumbuh, sehingga unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang cair akan cepat diserap oleh tanaman.

Ciri-ciri pupuk kandang yang sudah matang adalah:

1. Berwarna gelap (coklat kehitaman).

2. Tidak berbau menyengat, cenderung berbau tanah.

3. Teksturnya remah dan gembur.

4. Suhu sudah stabil (tidak panas).

Cara Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Kambing

Bahan:

5. 1 ton kotoran kambing

6. 200 kg kapur pertanian (Dolomit)

7. 200 kg abu/sekam/bekas gergaji

8. 4 botol EM4 (Decomposer)

Alat : Cangkul, Terpal, Ember.

*Sebelum kita membuat campuran bahan tersebut di atas, kotoran kambing harus kita hancurkan terlebih dahulu dengan memakai alat (mesin) atau manual atau dicampur dengan Urea (1%).

Tahapan pembuatan :

1. Siapkan tempat atau hamparan yang ternaungi dan jika hujan tempat tersebut tidak tergenang air

2. Lakukan proses pencampuran bahan, agar mudah dan merata bisa dilakukan dengan cara membuat lapisan-lapisan

3. Pembuatan lapisan dengan cara menghamparkan kotoran kambing dan setebal ±20-30 cmdan taburkan dolomit , abu dan decomposer secukupnya.

4. Kemudian siapkan EM4 dari dosis yang ditetapkan yang dilarutkan dalam air Kemudian disiramkan pada lapisan tersebut hingga kadar air mencapai 40% atau bisa diukur dengan cara diremas dengan tangan, air tidak menetes atau bahan organik tidak pecah saat genggaman tangan di buka.

5. Buat lapisan berikutnya hingga semua bahan habis, kemudian lapisan tersebut dicangkul dari salah satu sisi searah hingga menimbulkan timbunan baru.

6. Lakukan lagi ke arah kebalikannya, kemudian ditimbun atau dibuat gunungan sebesar lebar terpal penutup.

7. Timbunan ditutup rapat dengan terpal dan bagian pinggir terpal diberi beban sehingga jika ada angin terpal tidak terbuka.

8. Diamkan selama 1 minggu. Setelah 1 minggu terpal dibuka dan timbunan diaduk dengan tujuan pemberian airasi pada proses pengomposan. Proses pengomposan yang berhasil akan timbul panas dan dapat dirasakan saat pembongkaran gundukan.

9. Perkirakan setelah 3 minggu kompos sudah bisa dibongkar dan diangin-anginkan supaya menghilangkan bau amoniak dan sudah dapat dipakai.

Cara aplikasi pada tanaman :

Aplikasi pupuk organik untuk tanaman musiman dapat dilakukan bersamaan saat pengolahan lahan, pemupukan pada tanaman tahunan, sebaiknya dibenam pada bagian ujung perakaran, dan setiap tanaman umumnya memiliki ujung perakaran berada tepat di bawah daun paling ujung dari tanaman tersebut. Semakin banyak pupuk organik diberikan semakin meningkat kesuburan tanah.

Penulis: Eko Nur Kholis

 

 

 

 

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Aparatur Desa

Back Next

 Peta Wilayah Desa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jl. Raya Kendal - Geneng Km.04 No.06
Desa : Majasem
Kecamatan : Kendal
Kabupaten : Ngawi
Kodepos : 63261
Telepon :
Email :

 Statistik

 Arsip Artikel

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:22
    Kemarin:104
    Total Pengunjung:76.919
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:216.73.216.73
    Browser:Mozilla 5.0